Masih Tentang Ragu

mencoba tenang

hilangkan keraguan

datang

mendekat

walau tetap berjarak

mencoba menyatu

walau masih meragu

pilu

sungguh aku tak mampu



tidak

tak akan kupertanyakan lagi

cukup aku, kamu saling mengerti

tentang akuku

tentang dirimu

bersama

mencoba membahasakan cinta

Keraguankah?

#balasan puisi dari: Aa_kaslan



Keraguankah?

Diamlah!

Tak usah salahkan

Aku

Kamu

Dan kita

Kita hanya belum mengerti

Bukan keraguan yang membuatnya mati



Keraguankah?

Tenanglah!

Bukankah sudah aku katakan

Hempaskan

Tinggalkan keraguan

Kemarilah

Bersatulah

Jangan lagi salahkan keraguan rasa yang mendera kita



Keraguankah?

Bukan,

____hanya kita belum mengerti cinta

Tentang Ragu (2)

sedari awal ku urai simpul ragu

satu satu

R-A-G-U

tapi kau simpul lagi

menjadi dua

ragu-ragu

jadi siapa yang salah?



aku

kamu

kita berdua

tak menyatu menjadi kita

Tentang Ragu Ke Satu

Puisi balasan dari: Aa_kaslan



Hempaskan

Lanyapkan

Hilangkan

Repihan keraguan

Hadirkan

Datangkan

Temukan

Repihan cinta yang kita idamkan

Jadikan

Aku

Kau

Menjadi__kita

Bersatu dalam kesatuan

Bersatu dalam kebahagian

Bersatu dalam kesedihan

Kerna kau,aku satu

Kerna kau,aku menyatu

Tentang Ragu

jangan pinta aku memilih:

dekat tapi berjarak

atau

berjarak tapi dekat

tidak

itu bukan dimensiku

aku ingin dekat tanpa jarak

menyatu jadi satu

aku

kamu

kita



tapi ada ragu disana

ragu ku

ragu mu

ragu-ragu

yang menyatu,

tak menjadikan kita satu

Selusin Buku Segudang Ceritaku

Minggu kedua bulan ini saya mendapatkan beberapa paket berisi buku, yang kebanyakan adalah novel. Kalo dihitung sih semuanya berjumlah 12 buku alias selusin. Banyak juga ya? Buku itu saya dapatkan dari beberapa orang.

1.      Blackbook karya Winda Krisnadefa dari Kampung Fiksi.

Novel ini saya dapatkan secara gratis loh. Kok bisa sih? Bisa dunk, kan saya adalah pengunjung blog Kampung Fiksi (http://kampungfiksi.blogspot.com). Nah kebetulan bulan April kemarin ada moment “Perayaan Bulan April Di Kampung Fiksi” dengan cara membuat review/resensi cerita dan mengomentari cerpen2 yang ada di Kampung Fiksi, berhadiah novel “Blackbook”. Alhamdulillah saya dinobatkan sebagai komentator terbanyak selama bulan April dan menjadi salah satu pengunjung yang mendapatkan novel itu ^_^

2.      Potret Hitam Putih Masyarakat Adat Kampung Naga karya Ihya Ulumuddin

Buku ini merupakan pemberian dari penulisnya langsung, Ihya Ulumuddin atau yang biasa saya panggil dengan sebutan “Bang Ihya”. Dia adalah seorang dosen/guru (ntah disiplin ilmu apa yang dipegangnya, saya tak pernah bertanya) dan juga seorang penulis, lebih dari itu dia dikenal sebagai penyair, sastrawan, seniman dan budayawan.

Saya mengenal Bang Ihya dari seorang sahabat di dunia maya pada akun facebook, ntah bagaimana awalnya saya sudah lupa. Melalui obrolan singkat (yang sangat jarang terjadi) saya sering bertanya berbagai hal kepadanya dan Bang Ihya dengan senang hati memberi penjelasan. Harus saya akui juga bahwa dia telah membantu saya memperoleh pemahaman mengenai dunia tulis menulis terutama puisi.

Saya sedikit kaget ketika sekitar seminggu yang lalu dia menanyakan alamat saya dan berjanji akan mengirimkan salah satu buku yang dia tulis. Dan 3 hari yang lalu buku “Potret Hitam Putih Masyarakat Adat Kampung Naga” telah sampai ke tangan saya. Bang Ihya menepati janjinya.

3.      Dua novel yang saya pesan dari Hasfa Publisher, yaitu: Mayasmara dan Aldaphobia

Saya pernah mengikuti lomba flash fiction dengan tema Long Distance Love (FF LDL) yang diadakan oleh Hasfa Publisher. Saat itu peserta lomba diharuskan men”tag” akun Mayasmara, karena kebetulan lomba ini diadakan dalam rangka promosi novel Mayasmara yang baru louncing. Itu pertama kalinya saya mencoba membuat FF dan dengan kepercayaan diri yang saya “kumpulkan” dalam beberapa hari, saya pun mengikuti lomba tersebut. Yah, saya memang tidak menang tapi setidaknya setelah mengikuti lomba tersebut saya mendapatkan seorang teman.

Mengikuti lomba FF kala itu membuat saya sering mengikuti postingan Hasfa Publisher dan Mayasmara. Saya juga membaca resensi novel Mayasmara. Hal itulah yang membuat saya tertarik untuk memiliki novel tersebut. Kebetulan Hasfa Publisher menyediakan paket penjualan buku2 terbitannya dengan harga hemat. Pilihan saya pun akhirnya jatuh pada Paket Buku Mayasmara dan Aldaphobia. Untuk 2 novel tersebut saya cukup membayar 50rb tanpa harus membayar ongkos kirim hehehe :P

4.      Tujuh novel bekas (semuanya masih terlihat baru) yang saya beli di BukuMurMer.com

BukuMurmer adalah toko buku online yang menjual berbagai jenis buku, baik baru dan bekas. Selain menjual BukuMurMer juga menyediakan jasa penyewaan buku untuk wilayah sekitar (maksudnya yang dekat sama tempat domisili si yang punya website ini). Jangan salah, walau di sini banyak yang bekas tapi kondisinya masih bagus dan terlihat seperti baru. Tentu harga yang ditawarkan juga murah, sesuai dengan nama toko ini “BukuMurMer” alias buku murah meriah. Hanya saja stok yang tersedia untuk setiap buku jumlahnya sangat terbatas.

Ini kedua kalinya saya memesan buku di BukuMurMer.com. Sebagai penggila buku yang sangat suka membaca, tentu saja saya merasa sangat senang ketika bisa mendapatkan banyak buku dengan harga yang jauh lebih murah. Dan sejauh ini saya merasa puas dengan apa yang bisa saya dapatkan di BukuMurmer. Untuk kali ini tidak kurang dari 7 buku (yang semuanya adalah novel) yang saya pesan, yaitu:

-       Dunia di Balik Kaca karya Donna Williams

-       Snow Contry (Daerah Salju) karya Yasunari Kawabata

-       Rindu karya Sefryana Khairil

-       Mahadewa Mahadewi karya Nova Riyanti Yusuf

-       Kotak Mimpi karya Primadonna Angela

-       Cinta, Sebuah Rumah Untuk Hatimu, karya Ollie

-       No Dinner Date, karya Intan Lui B

*Saya yakin anda bisa menemukan novel2 yang saya sebutkan di atas dengan mudah, cari saja di Gramedia. Tapi tentu saja dengan harga yang lebih mahal dari yang telah saya bayarkan ke BukuMurmer.com :P

Oya ada satu hal lagi, baru2 ini note saya yang berjudul “Novel Perahu Kertas” terpilih menjadi pemenang Kuis Buku Favorit di BukuMurmer.com dan saya mendapatkan voucher belanja buku. Duh senangnya... ^_^

5.      Antalogi Puisi "Soulmate" dari 12 Penyair Tasikmalaya

Agus Dwi Rusmianto alias Awi adalah salah satu dari 12 penyair Tasikmalaya yang puisinya ikut dibukukan dalam antalogi “Soulmate”. Dia adalah sahabat yang saya kenal di dunia maya. Kala itu kami sama2 mengikuti lomba FF LDL. Saya menyukai tulisannya yang berjudul “MATEMATIKA” dan kemudian dia menyapa saya melalui PM (personal message). Sejak saat itu kami berteman.

Seperti yang saya katakan, Awi adalah penyair. Saya pernah membaca beberapa puisi yang dia tulis dan saya suka. Awi juga sering bercerita mengenai kegiatannya yg berhubungan dengan dunia kepenulisan dan komunitasnya bersama para seniman, budayawan dan sastrawan. Saya menikmati setiap cerita yang dia “hidangkan”, karena hal itu menambah pengetahuan saya yang sedari dulu ingin sekali mengenal dunia yang dia geluti, walau itu kadang membuat saya sedikir iri. Satu hal lagi, Awi adalah orang yang mengenalkan saya pada Bang Ihya.

Sudah sejak awal saya ingin memiliki “Soulmate” dan Awi tau hal itu. Pada akhirnya Awi pun mengirimkan buku tersebut untuk saya. Saya merasa beruntung, sungguh! ^_^

Ada selusin buku baru yang sekarang memenuhi meja belajar saya. Selusin buku tersebut menghadirkan segudang cerita dalam kehidupan saya, tentang kisah di dalamnya, cerita bagaimana saya mendapatkannya dan cerita tentang hubungan pertemanan saya dengan orang-orang yang terkait dengan buku-buku itu.


Well., saya juga berterima kasih kepada mbak Winda Krisnadefa dari Kampung Fiksi, Bang Ihya Ulumuddin, Hasfa Publisher, Mbak Nadia Alwi dari BukuMurMer.com dan Agus Dwi Rusmianto, atas buku2 dan juga cerita tentang pertemanan kita yang begitu berharga. Thanks you very much...