Aku ingin ke Babel, liburan Karimun Jawa atau Wakatobi, melancong ke bali dan lombok, ngeliat Borobudur, jalan ke Bromo atau mendaki Sumeru, Rinjani bahkan Jaya Wijaya. Dan masih banyak lagi. Aku sungguh ingin travelling keliling indonesia bahkan keliling dunia.
Nabung, nabung dan nabung! Sambil mengukur luasnya jarak antara kehidupan sekarang dan masa depan.
Segala mimpi, impian, keinginan dan harapan adalah cita-cita yg perlu diperjuangkan dan diwujudkan. Berusaha dan berdoa, itu adalah kuncinya. Dan keyakinan adalah kekuatannya.
Ntah sudah berapa lama aku memendam keinginan ini, berpura2 lupa pada hasrat untuk memenuhinya. Hingga akhirnya perlahan terlupakan begitu saja.
Tapi belakangan jiwaku kembali bergejolak, ada sesuatu (yg aku sendiri tak tau) seolah-olah memanggilku, merasuki pikiranku dan memaksaku untuk menghadirkan kembali dimensi yg pernah ingin ku masuki.
"Boleh aku tau apa yg kau cari?" tanya seorang teman saat menemukanku di sudut hayal.
Kaget. Aku tak menyangka ditanya begitu.
"Apa yang aku cari?" aku bertanya pada diri sendiri. Bingung.
Lalu bengong...
"Apa yang kau cari sebenarnya ri?"
"Ntahlah. Aku hanya ingin, tanpa tau kenapa begitu menginginkannya."
Diam.
"Apakah setiap keinginan harus ada alasan?" aku balik bertanya.
"Tentu", katanya mantap. "Tapi memang tak slalu bisa dijelaskan."
Aku membenarkan dalam hati. Aku hanya ingin, tanpa tau kenapa aku begitu menginginkannya. Hal itu sulit untuk dijelaskan dan dipahami oleh orang lain.
Sometimes I must know that why I want it because the other will ask me.
Nabung, nabung dan nabung! Sambil mengukur luasnya jarak antara kehidupan sekarang dan masa depan.
Segala mimpi, impian, keinginan dan harapan adalah cita-cita yg perlu diperjuangkan dan diwujudkan. Berusaha dan berdoa, itu adalah kuncinya. Dan keyakinan adalah kekuatannya.
Ntah sudah berapa lama aku memendam keinginan ini, berpura2 lupa pada hasrat untuk memenuhinya. Hingga akhirnya perlahan terlupakan begitu saja.
Tapi belakangan jiwaku kembali bergejolak, ada sesuatu (yg aku sendiri tak tau) seolah-olah memanggilku, merasuki pikiranku dan memaksaku untuk menghadirkan kembali dimensi yg pernah ingin ku masuki.
"Boleh aku tau apa yg kau cari?" tanya seorang teman saat menemukanku di sudut hayal.
Kaget. Aku tak menyangka ditanya begitu.
"Apa yang aku cari?" aku bertanya pada diri sendiri. Bingung.
Lalu bengong...
"Apa yang kau cari sebenarnya ri?"
"Ntahlah. Aku hanya ingin, tanpa tau kenapa begitu menginginkannya."
Diam.
"Apakah setiap keinginan harus ada alasan?" aku balik bertanya.
"Tentu", katanya mantap. "Tapi memang tak slalu bisa dijelaskan."
Aku membenarkan dalam hati. Aku hanya ingin, tanpa tau kenapa aku begitu menginginkannya. Hal itu sulit untuk dijelaskan dan dipahami oleh orang lain.
Sometimes I must know that why I want it because the other will ask me.
0 komentar:
Posting Komentar