Ini tentang Hp Sonny Ericsson seri J108i milikku. Si Cedar ini sudah cukup menemani hari-hariku selama beberapa tahun. Dulu aku membelinya dengan harga 850 ribu, hasil menabung uang transport harian dan sisa jajan selama beberapa bulan. Harga yang cukup murah pada saat itu untuk ukuran Hp dengan fitur yang lumayan oke.
Sudah sejak setengah tahun belakangan ini si Cedar suka ngambek. Kalo misal lowbatt dan sampe off, maka aku harus menge-save ulang semua nomor yang ada. Jika tidak, aku nggak akan tau siapa pengirim Pesan/SMS yang masuk. Karena inbox message Cedar hanya menampilkan nomor tanpa nama. Dan itu membingungkan. Aku jadi sering dibilang sombong karena sering nanya: "ini siapa ya?" dikira nomornya nggak di-save atau malah udah aku delete. Ya akhirnya aku jarang balas SMS kalo emang aku nggak tau itu dari siapa.
Bukan cuma itu saja, akhir-akhir ini Cedar semakin nggak beres. Tanda perangkat headset sering muncul tiba-tiba walau alatnya nggak terpasang, membuat suaranya jadi hilang timbul atau bahkan nggak ada suara sama sekali. Puncaknya, si Cedar ku itu nggak bisa dipake buat nelpon, mendengarkan musik dan menghidupkan radio. Sekarang Hp yang fungsi utamanya untuk menelpon itu hanya bisa dipake buat SMS-an dan foto-foto doank (foto yang dihasilkan dari kamera 2 MP si Cedar lumayan oke loh). Eh bisa buat browsing juga sih, tapi rada lemot hehe...
Gara-gara Cedar yang rusak, setiap telpon yang masuk selalu aku reject atau bahkan aku abaikan, membuat daftar panggilan tak terjawab memenuhi log Hp ku. Awalnya aku cuek aja, nggak terlalu mempermasalahkan hal itu. Toh aku juga udah jarang nelpon. Lebih sering komunikasi melalui SMS atau jejaring sosial semisal Fb, twitter, whatsapp dan sejenisnya. Hp ku cuma berdering kalo ada hal-hal yg penting, terutama dari keluarga dan atasan di kantor. Walau kadang ada juga sih yang sesekali nelpon ntah dari siapa dan ada perlu apa, sekedar bertukar kabar atau cerita-cerita. Dan itu udah jarang banget.
But... belakangan ini banyak sekali yang protes padaku mengenai pasal rusaknya si Cedar. Ternyata aku membuat orang-orang kelimpungan karena nggak bisa menghubungiku. Dan kalo boleh jujur kadang aku 'kerepotan' juga sih dibuatnya. Well, akhirnya aku memutuskan untuk membeli Hp baru untuk menggantikan si Cedar. Baru sebatas niat sih, belum tau kapan akan merealisasikannya. Budget-nya udah ada tapi aku masih sayang aja sama Cedar ku ini (sama uangnya juga sih hehe). So... untuk sementara waktu (yang entah sampe kapan aku juga belum tau) sebelum ada pengganti Cedar, aku memilih untuk menukar simcard yang ada di Cedar dengan simcard yang ada di Android ku. Jadi monggo, siapa yang mau nelpon sekarang dipersilahkan. Nomor telkomsel ku udah bisa dihubungi lagi :)
2 komentar:
apapun jd cerita. kau.
yeee suka2 aku donk :p
Posting Komentar