Saya mengutuki diri sendiri malam ini. Bagaimana mungkin seseorang yang bercita-cita menjadi penulis seperti saya tega membiarkan tulisan-tulisan setengah jadi terlalu lama memenuhi dokumen di laptop, tanpa sedikit pun niat untuk menyelesaikannya! Sepertinya Saya terkena sindrom (ntah apa namanya) yang sering diderita oleh penulis pemula (baca: amatiran), bingung menentukan alur dan tak tau bagaimana mengakhiri cerita. Parahnya lagi, Saya tipe orang yang menggantungkan diri pada mood dan terlalu sering beralasan sibuk. Maka jangan heran bila ada berpuluh tulisan saya yang terbengkalai.
Jujur saya malu mengakui ini, tapi sepertinya saya memang terlahir bukan untuk menjadi seorang penulis. Setidaknya, saya menyadari kalo tulisan saya selama ini tidak begitu bagus dan jauh dari kata menarik. Padahal saya termasuk orang yang sangat memperhatikan keindahan bahasa dan pemilihan kata. Oh mungkin hal itu yang membuat saya sedikit “frustasi”, kemampuan menulis saya ternyata tak mampu mengimbangi hal tersebut.
Terkadang Saya ingin melupakan keinginan untuk menjadi penulis. Sayangnya ketika ide-ide bermunculan di otak saya (itu terjadi begitu saja) saya tak bisa berhenti memikirkannya, cerita akan tersusun dengan sendirinya dalam pikiran saya. Bahkan saya bisa mengeja tiap kata dan kalimat yang merangkainnya di dalam hati. Sayangnya ketika Saya akan menuliskannya, jemari ini tiba-tiba kaku dan saya cuma bisa terpaku menatap layar monitor. Bingung???
Entah sudah berapa kali saya tekadkan dalam hati untuk focus, agar bisa kembali merangkai kata dan menyelesaikan tulisan-tulisan saya. But selalu gagal! Kalo sudah begitu, ingin rasanya saya mendelete semua file tulisan-tulisan saya dan melupakan keinginan itu. Hanya saja dalam hitungan detik kemudian akal sehat akan menyadarkan saya, bukankah terlalu dini untuk menyerah? Dan akan terus begitu, berulang kali jatuh bangun menyemangati diri sendiri. Payah!!!
Well, Saya akan kembali membuka file-file lama saya, mulai menyelesaikan satu persatu tulisan-tulisan yang terbengkalai itu dan mungkin akan mempostingnya ke blog ini (tanpa lupa mengatur tanggal sesuai dengan waktu sebenarnya, biar gak basi hehehe...). Chayo! ^_^
2 komentar:
"...sepertinya saya memang terlahir bukan untuk menjadi seorang penulis."
SAYA. SANGAT. TIDAK. SETUJU.
Tetap semangat, Sist! ;)
Tapi saya merasa begitu :(
Posting Komentar