Hei kamu, yang semalam menyusup masuk ke ruang mimpiku. Kenapa kamu tak izin dulu? Seingatku tak ada yang mengundangmu untuk datang, lalu kenapa seenaknya saja kamu muncul tiba-tiba hadir di mimpiku tadi malam? Setidaknya kan kamu harus terlebih dahulu memberi kabar.
Aku tau kita memang sudah cukup lama saling kenal, tapi itu bukan berarti kamu bebas keluar masuk ke dalam mimpiku kan? Itu zona nyaman bagi penderita insomnia sepertiku, dan sekarang kamu telah melanggar batasnya.
Iya, aku memang terbiasa denganmu. Aku terbiasa menanti SMSmu, terbiasa melihat namamu muncul di layar ponselku, terbiasa dengan suara gitar yang sering kamu perdengarkan padaku, terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaanmu yang tak selalu (bisa) ku jawab, terbiasa dengan perubahan sikapmu yang tak pernah bisa kutebak. Aku memang terbiasa dengan segala sesuatu yang berhubungan denganmu. Aku akui itu.
Tapi tuan bolehkan aku minta satu hal? Aku tak ingin terbiasa melihatmu dalam mimpiku. Aku ingin kau benar-benar datang menemuiku dalan wujud nyatamu. Jadi cukup sekali ini saja kamu mendatangiku dalam mimpi, tolong ya jangan kamu ulangi lagi.
Sang Pemilik Mimpi
Kost, 16012013
0 komentar:
Posting Komentar