15 Agu 2011

Aku [tak] Cantik Hari Ini

Diposting oleh Drina at 10.16

Lama sudah tak ku lihat
Kau yang dulu ku mau
Kadang ingat kadang tidak
Bagaimana dirimu

Kau cantik hari ini
Dan aku suka
Kau lain sekali
Dan aku suka

Entah ada angin apa
Kau berdiri di sana
Berhenti aliran darahku
Kau menatap mataku



Itulah sederet bait lagu “Kau cantik hari ini” yang dinyanyikan oleh Lobow. Lagu dengag lirik sederhana ini telah membuatku jatuh hati sejak pertama mendengarnya.  Berharap ada seseorang yang akan menyanyikan lagu tersebut khusus untukku setiap harinya hehehe *ngarep*

Aku bukanlah cewek feminin yang pintar dandan seperti kebanyakan namet2ku. Aku bahkan bisa dibilang rada tomboy. Mungkin ini efek dari nama dan keinginan ortu yang dari dulu pengen banget punya anak cowok. Ditambah lagi, ayahku adalah seorang tentara (ih gak nyambung kali ya hehe...). Sebenarnya aku sering iri dengan wajah namet2ku yang cantik, bersih, cerah dan tentu saja tanpa jerawat bandel yang bertengger di wajahnya. Beda sekali dengan wajahku yang biasa-biasa aja, lengkap dengan ekstra minyak yang membuat wajahku terlihat kusam dan sering banget dihiasi oleh jerawat and the gank L

Suatu hari Yetty (aku biasa memanggilnya dengan sebutan “nyet” tapi bukan monyet loh hehe..) mengajakku ikutan ke salon buat facial. Katanya sih biar wajah bersih berseri merona sepanjang hari (halah). Tentu saja ajakan itu langsung ku tolak, mengingat salon adalah salah satu tempat yang paling ANTI aku datangi. Hanya saja mengingat wajahku yang kusam karena terlalu sering terbakar sinar matahari, akibat perjalananku tiap hari menuju kantor dengan menggunakan motor dan dengan jarak yang tidak bisa dibilang dekat (± 60 KM boo’, lumayan kan?), aku pun akhirnya memutuskan untuk mencoba facial di salon. Maka bersama dua orang teman yaitu Ritut dan Mutz, aku pun mendatangi Rumah Cantik Amanie – sebuah salon kecantikan muslimah.

Hal pertama yang kami lakukan adalah Skin Test dan konsultasi kecantikan. Dari sana didapatkan fakta bahwa kulitku berminyak dan cenderung sensitif.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perawatan wajah:-
-            Kulit berminyak sebaiknya menghindari pemakaian bedak padat.
-           Disarankan menggunakan pelembab wajah yang mengandung SPF agar terlindung dari sengatan sinar matahari. Sunblock bisa menjadi alternatif lain.
-           Carilah Facial Foam atau sabun pencuci muka yang tidak terlalu wangi dan sedikit berbusa.
-         Wanita di atas usia 21 tahun sudah diharuskan menggunakan krim malam, yang berguna untuk menutrisi kulit wajah sewaktu tidur.
-        Hati-hatilah memilih kosmetik pemutih karena kandungannya bisa mematikan melamin dan menyebabkan kanker kulit.

Sejauh ini, hal2 di ataslah yang paling aku ingat dari penjelasan Ummi sang pemilik salon.

Sebenarnya aku tak terlalu mengerti masalah perawatan wajah dan segala tetek bengeknya. Bagiku hal itu sama ribetnya dengan memasak (yang juga tak terlalu ku mengerti dan tidak juga ku sukai). Tapi demi membuat wajahku terlihat ‘cling’ maka mau tak mau aku harus sedikit peduli.

Hmmm...tak ku kira ternyata facial membutuhkan waktu yang ‘cukup’ lama, membuatku sedikit gusar. Padahal kedua temanku enjoy and sangat menikmatinya, bahkan mereka mengambil paket lulur juga. Agrrrrrrrrhhhhh....!!! Pengen banget rasanya gua tinggalin tuh anak berdua.

***
aku [tak] cantik hari ini


Tak ada perubahan berarti dengan wajahku setelah facial waktu itu. Mungkin karena baru 1 kali atau mungkin juga karena aku gak ikut2an temanku, si Ibda (yang biasanya ku panggil ritut), membeli produk ‘racikan’ dari ahli kecantikan di salon tersebut (yang untuk ukuran kantongku sih bisa dikatakan mahal). Setidaknya itu membuatku tau yang namanya facial dan memberiku pengalaman ke salon, karena seumur-umur aku baru 1x ke salon waktu nemenin temenku potong rambut.

Sampai suatu hari Ritut menganjurkanku memakai peeling yang dibelinya. Katanya sih peeling itu berfungsi untuk mencerahkan kulit, karena setelah dipakai sel kulit mati di wajah akan mengelupas. Awalnya aku ragu, tapi lagi-lagi mengingat wajahku yang kusam aku pun mengiyakan anjurannya. Apalagi peeling itu cuma dipakai 1-3 kali dalam sebulan.

Maka malam itu berbekal krim peeling dari Ritut aku pun mulai melakukan perawatan wajah sebelum tidur. Reaksi dari krim itu sungguh luar biasa, wajahku dibuatnya perih dan gatal minta ampun sampai-sampai aku gak bisa tidur. Untungnya reaksi itu berangsur-angsur hilang. Aku lega tapi berjanji dalam hati tak akan pernah memakai krim itu lagi sampai kapan pun.

Esoknya aku lihat memang benar kulit di sekitar hidungku mengelupas. Aku tersenyum puas, berharap apa yang dikatakan temanku itu benar dan aku bisa bye bye dengan wajah kusam. Sayangnya harapan itu menguap seiring dengan berjalannya waktu. Siang hari aku kembali merasakan gatal di wajahku. Awalnya aku pikir itu masih bagian dari reaksi krim peeling seperti malam sebelumnya, namun kekhawatiran muncul ketika ku lihat di wajahku timbul bentol2 (bintik2 kecil yg sedikit menonjol) dan berwarna merah. Bahkan wajahku terlihat sedikit bengkak. Aku pikir pasti ada yang salah. Oh my god! Aku [tak] cantik hari ini T_T

Well, menyedikan sekali ketika aku bahkan tak bisa berkata “aku cantik hari ini”, sekedar untuk menghibur diriku sendiri. Karena untuk beberapa hari lamanya aku sadar benar hatiku jelas2 berkata “aku [tak] cantik hari ini” atau lebih parahnya lagi “aku memang [tak] cantik”. Yaaaahh.. walau sebenarnya aku itulah kenyataannya: aku memang tak cantik!

Akhirnya aku memutuskan untuk kembali datang ke salon itu untuk konsultasi dengan Ummi. Salahku juga kali ya kenapa langsung pake aja tuh produk tanpa bertanya dulu pada sang ahli, padahal jelas2 aku tau jenis kulit wajahku dan Ritut beda. Bukan tak mungkin kan kalo krim peeling itu tidak cocok untuk semua jenis kulit. Malah kebanyakan produk kecantikan itu dibedakan sesuai jenis kulit. Sialnya sebagai orang yang cuek dan tak mengerti masalah kecantikan, aku sama sekali tak memperhatikan hal itu.

Ok, dengan kulitku yang cenderung sensitif aku memang seharusnya berhati-hati dan pilih-pilih jika menggunakan produk kecantikan. Jika tidak beginilah akibatnya: ALERGI. Maka untuk mengatasi hal tersebut aku diberi krim anti iritasi dan disarankan meminum antibiotik. Alhamdulillah manjur, bentol2 di wajahku hilang dan tak lagi gatal. Bukan hanya itu, dalam beberapa hari wajahku pun tak terlihat kusam lagi. Walau begitu aku kapok gak mau nyoba lagi pake produk kecantikan selain dari yang biasa aku pakai.

Biarlah aku [tak] cantik hari ini asal hari-hari lainnya aku tetap cantik hehehe :P


0 komentar:

Posting Komentar

 

Peoplecuek's Blog Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | Best Kindle Device