6 Nov 2012

Keindahan Pulau Tikus Bengkulu

Diposting oleh Drina at 01.29


Tikus Island - Bengkulu


Pulau Tikus terletak sekitar 10 Km dari Kota Bengkulu, untuk menuju ke sana butuh waktu sekitar 1 jam dengan perahu yang biasa digunakan nelayan atau sekitar 40 menit dengan kapal motor. Tergantung keadaan cuaca juga sih. Pulau yang terletak di sebelah barat kota Bengkulu ini dulunya memiliki luas daratan sekitar 2 hektare, namun abrasi membuat daratannya menyusut dan hanya meninggalkan sekitar 0,85 hektare saja.

bergaya di depan kapal begitu tiba di Pulau Tikus
Pertama kali mendengar nama Pulau Tikus yang ada di pikiran saya adalah pulau yang banyak tikus, atau bisa jadi pulau tersebut berbentuk seperti tikus. Entah dari mana asal muasal pemberian nama pulau tersebut, hingga saat ini saya pun tak tau. Tapi tak seekor tikus pun yang saya temukan saat saya mengunjungi pulau tersebut beberapa bulan yang lalu. Saya malah melihat beberapa ekor kucing garong, yang saya yakini sudah memburu tikus-tikus di sana hingga tak tersisa satu ekor pun hehe... Uniknya kucing-kucing disana semuanya memiliki warna hitam kecoklat-coklatan (rada pirang), mungkin karena kucingnya suka berjemur kali ya :P

kucing garong di pemburu tikus :p
Pulau Tikus adalah pulau yang indah. Pulau ini dikelilingi oleh pagar bebatuan yang berjejer di salah satu sudutnya. Ombak yang memecah dikejauhan terlihat seperti garis putih yang melingkari pulau. Air laut berwarna biru kehijauan dan pasirnya yang sedikit kasar berwarna putih kekuningan. Ada Banyak pecahan kerang dan terumbu karang yang berserakan, membaur dengan pepasir menjadi tempat bermain para kepiting kecil. Seperti halnya pulau-pulau lain pada umumnya, di Pulau Tikus juga terdapat mercusuar. Hanya saja sekilas mercusuar di sana lebih terlihat seperti tower pemancar sinyal. Selain itu di pinggiran pantai juga banyak terdapat pohon kelapa dan ketaping yang sudah tumbang dan tergeletak begitu saja. Meski demikian, pepohonan tersebut malah menjadi nilai plus yang menambah keindahan pulau. Bahkan pernah ada yang melakukan foto pra-wedding di sana.

pagar batu yang berjejer mengelilingi sebagian pulau
asyiknya menulis di atas pasair
mercusuar dari salah satu sudut pulau
mercusuar di Pulau Tikus

Seharian menghabiskan waktu di pulau ini tidak cukup rasanya. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sini seperti berjemur sambil menikmati nikmatnya air kelapa muda, berenang, snorkeling, diving bahkan berselancar. Jika menginap kita juga bisa memancing ikan dan membakar hasil tangkapan kita di pinggir pantai sambil menikmati api unggun dan memandangi langit malam yang penuh bintang. Atau mungkin ada yang berminat melakukan terapi releksasi dengan pasir di pagi hari? Pemandangan saat sunset pun tentunya akan jadi moment yang ditunggu-tunggu bagi penyuka fotografi.

bergaya ala romantic hehe
di antara langit dan batu karang
Pemandangan bawah laut di Pulau Tikus juga tak kalah indahnya. Ada berbagai jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting, umang-umang, teripang, tiram dan lain-lain. Bahkan di sini banyak sekali ditemukan ikan hias yang cantik dan lucu berenang di sela-sela terumbu karang. Hanya saja jika sedang bersnorkeling ria atau melakukan diving kita perlu berhati-hati agar tidak terkena bulu babi karena itu sangat berbahaya. Dan jangan sampai kita menginjak terumbu karang, karena selain dapat melukai kaki juga dapat merusak terumbu karang itu sendiri.

cangkak kerang yg terdapat di pinggir pantai

snorkeling's time

salah satu pemandangan underwater
Seperti yang saya katakan Pulau Tikus adalah pulau yang indah. Tak percaya? Datanglah ke sana dan buktikan sendiri.


Catatan:
Bagi yang berminat ke Pulau Tikus bisa menggunakan agen perjalanan wisata PT. Surya Pesona Jaya. CP: 0813-6779-4296 / 0853-8230-8998 atau FB: Pulautikus Anakpulau

1 komentar:

elysa on 17 Oktober 2013 pukul 20.07 mengatakan...

Hei kaka..
bisa minta info penginapan mureh dibengkulu nya. tengkyu :)

Posting Komentar

 

Peoplecuek's Blog Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | Best Kindle Device