Hari ini adalah hari terakhir saya di kantor, resign. Itu artinya mulai besok saya akan menyandang status baru “Pengangguran Sementara”. Benar, hanya sementara. Karena akan ada tempat lain yang akan menampung saya dalam waktu dekat, hanya tinggal menunggu.
Oya, saya belum bercerita mengapa saya resign dari kantor tempat saya bekerja selama setahun ini. Beberapa bulan yang lalu saya mengikuti tes penerimaan CPNS di beberapa departemen pemerintahan, salah satunya adalah di Mahkamah Agung (MA). Dan alhamdulillah saya lulus ^_^ Setelah mengurus pemberkasan saya diharuskan menunggu beberapa bulan hingga SK keluar, dan selama itu saya tetap bekerja di kantor saya yang lama, KAP Drs. Hardi & Rekan Cab. Bengkulu.
Di awal tahun sebenarnya saya sudah menyampaikan pada Mami (bos yang sudah seperti ibu sendiri) kalo saya hanya akan bekerja di kantor ini sampai akhir Februari. Dengan begitu saya berpikir akan ada banyak waktu buat Mami untuk mencari pengganti saya. Sayangnya ntah mungkin karena sibuk Mami bahkan melupakan masalah itu, hingga beberapa hari yang lalu beliau tersadar sudah berada di penghujung bulan. Mami jadi kebingungan. Apalagi saat itu seorang teman saya sedang sakit dan hampir seminggu absen, membuat kami sedikit keteteran menyelesaikan pkerjaan di kantor.
Saya sudah membayangkan kemungkian-kemungkinan yang terjadi, termasuk keinginan Mami untuk menahan saya untuk tinggal lebih lama lagi di kantor ini. Tebakan saya tidak meleset, itulah yang disampaikan Mami kepada saya. Sejujurnya memang sedikit berat rasanya meninggalkan kantor ini. Apalagi saat ini di kantor sedang sibuk-sibuknya persiapan penyusunan SPT Tahunan, belum lagi beberapa proyek audit berdatangan. Padahal masih ada satu proyek lagi yang masih dalam proses penyelesaian. Tapi memikirkannya saja sudah membuat saya stres, apalagi jika ikut terlibat di dalamnya. Rasanya sudah cukup kepenatan dalam 2 minggu terakhir, dimana hampir tiap hari kami lembur sampai malam dan datang ke kantor keesokan harinya dengan keadaan mengantuk berat.
Yah, Saya akhirnya terpaksa menolak permintaan mami yang menginginkan saya untuk tetap tinggal hingga akhir Maret. Walau itu berarti saya melewatkan sejumlah rupiah yang mungkin akan saya dapatkan dari fee audit. Biarlah, toh rejeki sudah ada yang mengaturnya.
Saya mungkin belum tau kapan tepatnya SK saya keluar dan dimana saya akan ditempatkan. Tapi saya tidak ingin terlalu pusing memikirkannya. Saat ini yang saya inginkan hanyalah menghilangkan kepenatan, refresing! Dan tentu saja setelah resign dan kemudian menyandang status ”pengangguran sementara” saya memiliki banyak waktu untuk berlibur. Maka kemanakah saya akan pergi berlibur???
Tunggu kabar selanjutnya!!!
NB:
Sungguh saya akan merindukan Mami, beliau bukan hanya seorang bos tapi juga ibu bagi kami. Beliau adalah bos yang sangat perhatian dan mengerti karyawannya.
Saya juga akan merindukan kebersamaan (yang diselingi dengan keributan2 kecil) dengan K’ Emi dan Liza. Terutama saat kita ngerumpiin orang pajak hehehe...
Dan yang pasti saya akan merindukan meja saya (lengkap dengan laci beserta isinya), komputer saya (yang walau rada lemot, suka LoLa alias loading lama, tetap berjasa membantu saya menyelesaikan pekerjaan saya), dan yang terpenting adalah lemari penyimpanan persediaan cemilan :P
0 komentar:
Posting Komentar